Mekanisme Reaksi Substitusi Nukleofilik SN1

    Hallo sahabat blogger, kali ini saya akan membahas suatu materi tentang "Mekanisme Reaksi Substitusi Nukleofilik SN1".

Sebelum membahas materi tentang Mekanisme Reaksi Substitusi Nukleofilik SN1, saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu Reaksi Substitusi?

    Reaksi substitusi disebut juga reaksi untuk mengganti atom atau gugus atom oleh atom dan gugus lainnya. jadi dapat kita simpulkan bahwa atom yang terdapat dalam suatu rantai kimia akan meninggalkan rantai tersebut, dan atom  atau gugus atom lain tersebut akan menempati rantai yang kosong. reaksi substitusi merupakan reaksi yang penting dalam kimia organik. Reaksi substitusi dapat di gabi menjadi, reaksi substitusi nukleofilik dan reaksi substitusi elektrofilik, dan disini kita akan membahas tentang reaksi yang pertama atau reaksi substitusi Nukleofilik.

    Reaksi Substitusi Nukleofilik merupakan reaksi fundamental atau reaksi secara mendasar dimana suatu nukleofil secara selektif maksudnya secara terpilih atau melalui seleksi ia berikatan atau menyerang muatan yang bernilai positif pada suatu atom. untuk mempercepat jalannya suatu reaksi substitusi diperlukannya katalis. biasanya katalis yang digunakan yaitu katalis transfer fasa contohnya seperti eter mahkota, namun katalis ini tidak ramah lingkungan sehingga diganti dengan caitan ionik.

Reaksi substitusi nukleofilik SN1 adalah yang reaksi molekul tunggalnya yang menjadi tahap penentu laju reaksi.untuk penjelasan reaksi Pada materi kali ini saya mengambil sebuah jurnal pada link dibawah ini: https://www.researchgate.net/publication/331545171_MEKANISME_REAKSI_SUBSTITUSI_NUKLEOFILIK_S_N_1_DAN_S_N_2_DENGAN_SENYAWA_HALOGEN_ORGANIK

Pada reaksi SN1 mekanisme reaksinya terbagi menjadi dua tahap

Pada tahap pertama mengalami proses ionisasi awal substrat yang memiliki gugus pergi dan akan membentuk karbokation , dan selanjutnya akan mengalami reaksi dengan nukleofil. mekanisme reaksi ini yaitu proses substitusi yang prosesnya akan mengalami dua tahap.

1. Ikatan pada substrat atau ikatan antara karbon dan halogen terputus sehingga karbokation dan gugus pergi akan terbentuk, biasanya pada tahap ini akan berlangsung agak lambat.

Gambar mekanisme SN1 pada tahap 1

2. Karbokation dan nukleofilik akan bergabung sehingga akan menghasilkan produk, dan mekanisme berjalan lebih cepat dari pada tahap 1. 

Gambar mekanisme SN1 pada tahap 2


Mekanisme Reaksi SN1

    Biasanya proses reaksi SN1 terjadi dan yang menjadi pelarut atau kopelarut adalah air,yang memiliki substrat dan gugus pergi, dan apabila terjadi pada  pelarut yang bukan air akan menyebabkan tidak efisiennya pada saat memisahkan ion-ion, dan menyebabkan proses ionisasinya berjalan lambat, dan kita ketahui bahwa reaksi SN1 hanya dapat terjadi pada media yang berair.

    

Permasalahan:

1. Pada tahap pertama reaksi SN1 gugus pergi akan membentuk karbokation, apa yang menyebabkan reaksi ini bergantung pada kekuatan karbokationnya sehingga tidak pada konsentrasi nukleofiliknya?

2.  Pada tahap kedua Karbokation dan nukleofilik akan bergabung sehingga akan menghasilkan produk, dan mekanisme yang berjalan lebih cepat dari tahap pertama, bagaimana mekanisme kerja tahap pertama sehingga berlangsung lambat?

3. mengapa pada reaksi SN1 pelarutnya harus air dan apa kelebihannya, bagaimana jika digunakan pelarut lainnya dan berikan contohnya jika digunakan pelarut lain?


 


Komentar

  1. Baiklah saya Sindy Tiara Putri dengan NIM A1C119016, disini saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1. Menurut saya, pada suatu reaksi mengapa bergantung pada karbo kationnya itu dikarenakan nantinya karbo kation akan melakukan pengikatan atau diserang oleh atom lain yang memiliki elektron. Sehingga nantinya karbo kation memiliki elektron yang stabil, selain itu pula pada karbo kation merupakan pusat dari suatu reaksi dalam senyawa tertentu. Dikarenakan molekul akan bergeser dan mengakibatkan elektron bebas. Dengan adanya elektron bebas tersebut dapat diserang oleh atom yang lain. terimakasih

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Baiklah saya Lusya Siboro dengan NIM A1C119098 mencoba menjawab permasalahan nomor 3. Dari materi penjelasan yang telah saudari paparkan, telah jelas bahwasanya proses reaksi SN1 terjadi dan yang menjadi pelarut atau kopelarut adalah air yang memiliki substrat dan gugus pergi, dan apabila terjadi pada pelarut yang bukan air akan menyebabkan tidak efisiennya pada saat memisahkan ion-ion, dan menyebabkan proses ionisasinya berjalan lambat, dan kita ketahui. Hal inilah yang menyebabkan SN1 hanya dapat terjadi pada media yang berair. Terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini